EKSTRAKURIKULER PRAMUKA

Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan tambahan di luar kegiatan belajar mengajar yang biasanya dilakukan di luar sekolah atau di sekolah yang tentu saja memiliki banyak manfaat.

Kegiatan ini dapat mengembangkan diri agar peserta didik menjadi lebih
aktif, mempelajari kehidupan sosial, dan dapat mengembangkan karir peserta didik, selain itu ekstrakurikuler dapat memperdalam pengetahuan, memperluas wawasan, menambah keterampilan, dan membentuk karakter peserta didik sesuai dengan minat dan bakat setiap individu.

Salah satu ekstrakurikuler yang diadakan di sekolah adalah pramuka, terutama disekolah dasar yang menjadikan pramuka sebagai kurikulum wajib.

Pramuka di sekolah dasar dapat mengajarkan kemandirian, menyelesaikan masalah, bersosialisasi, dan kerja sama, untuk melatih hal tersebut maka pada saat tertentu sekolah mengadakan perkemahan sabtu dan minggu atau disebut persami.

Pada ekstrakurikuler pramuka peserta didik diajarkan untuk bisa menguasai teknik- teknik dalam pramuka, serta memberikan pemahaman tentang hidup mandiri dan bergotong royong juga saling tolong menolong.

Berlandaskan surat keputusan menteri pendidikan dan kebudayaan dan surat keputusan direktur jenderal pendidikan dasar dan menengah yang
menyatakan bahwa kegiatan ekstrakurikuler merupakan slaah satu jalur pembinaan kesiswaan disamping jalur Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), latihan kepemiminan dan wawasan widyatamandala.

Ditegaskan pula bahwa ekstrakurikuler sebagai bagian dari kebijaksanaan
pendidikan secara menyeluruh yang mempunyai tugas pokok yaitu memperdalam dan memperluas pengetahuan siswa,mengenal hubungan antara berbagai mata pelajaran, menyalurkan bakat dan minat, dan melengkapi upaya pembinaan manusia seutuhnya.

Kegiatan ekstrakurikuler pramuka di SD Negeri 1 Kukusan. Persami yang diawali dengan upacara pembukaan kemudian dilanjutkan mendirikan tenda dan memperindah sekitaran tenda untuk melatih kreatifitas dan kerja sama setiap regu.

Pelaksanaan persami juga diisi dengan banyak kegiatan yang berhubungan dengan mental kepribadian melalui bimbingan konseling,pendalaman agama,kegiatan sosial dengan melakukan gotong royong, kedisiplinan,dan tanggungjawab.

Selain berhubungan dengan mental kepribadian,persami juga berhubungan dengan fisik seperti olahraga dengan whitegame, senam, jelajah alam, jurit malam yang dilaksanakan pada hari berikutnya.

Pada malam harinya biasanya diadakan api unggun dan diisi dengan pentas seni dari setiap regu seperti yel-yel, tari, menyanyi, atau atraksi yang membutuhkan kreativitas. Setelah semua acara berlangsung, persami ditutup dengan upacara penutupan.